Museum Kesehatan Jiwa Lawang – Wahana Pengetahuan dan Cikal Perkembangan Teknologi Kedokteran Jiwa

Percayakah kamu, perjalanan liburan nggak harus ke tempat-tempat rekreasi yang menyenangkan dan full hiburan? Adakalanya, seorang traveler yang sudah terbiasa dengan berbagai tempat justru merasa penasaran dengan obyek yang unik. Sesuatu yang beda dari yang lainnya itu justru membuatnya ingin tahu. Seperti Museum Kesehatan Jiwa di Lawang, Kabupaten Malang ini.

Img: wisatalawang.com

Ada Sekitar 700 Koleksi Bersejarah dari Rumah Sakit Jiwa Tempo Dulu

Museum ini memang nggak bernuansa hiburan. Lebih dekat ke nuansa pengetahuan. Dan kebanyakan pengunjungnya memang mahasiswa yang tertarik dengan pengetahuan tentang kedokteran, dan proses perkembangan teknologi di dunia kedokteran, khususnya Kedokteran Jiwa.

Tapi tempat ini nggak membatasi pengunjungnya. Justru, siapapun diterima untuk berkunjung, dan sama-sama mendapatkan informasi yang akan diberikan oleh guide. Tiket masuknya juga gratis. Tapi tentunya, ketertarikanmu menyaksikan benda-benda bersejarah ini bukan faktor gratis itu, kan?

Img: kabarinews.com

Soal koleksi, museum ini punya banyak sekali koleksi peninggalan dari rumah sakit jiwa era Belanda, yang menunjukkan bagaimana dunia kedokteran saat itu. Bahkan saking banyaknya, sebagian koleksi disimpan di gudang dan sebagian lagi dipajang.

Ya, kita akan tahu bagaimana sederhananya teknologi jaman dulu dibanding jaman sekarang, karena banyak dari peralatan dokter yang masih digerakkan oleh tangan. Contohnya, alat pengiris tengkorak yang sudah digunakan. Ada pula electro convulsive therapy, yang dialiri listrik betegangan rendah untuk meredakan emosi pasien yang direhabilitasi.

Nggak hanya itu, dari berbagai koleksi yang dipajang ada pula koleksi berupa pakaian tenaga perawat, foto-foto yang berhasil dikumpulkan pada dunia kedokteran di era kolonial Belanda, lalu hasil lukisan pasien dengan berbagai macam ekspresi mereka; baik goresan abstrak, aliran surealisme, atau curahan hati dalam tulisan. Yang pasti semua goresan pasien itu menjelaskan berbagai bentuk terapi bagi jiwa yang dilakukan kedokteran juga.

kabarinews.com

Seperti Terkesampingkan dari Perhatian

Yang disayangkan, museum yang terbuka untuk umum ini kurang mendapatkan atensi dari berbagai kalangan. Kebanyakan pengunjung adalah mahasiswa kedokteran yang punya kepedulian pada pengobatan. Di sisi lain, mungkin hal ini bisa dimaklumi karena suasana yang dihadirkan jadi bukannya suatu hiburan, tapi condong ke pengetahuan. Tapi, bukankah itu tujuan utama dari museum? Peninggalan yang dsimpan, agar bisa disaksikan juga oleh yang lainnya?

Mengetahui dan membayangkan dunia kedokteran mungkin bagi sebagian orang nggak menyenangkan. Tapi, di balik hal yang kuno dan membuat bulu roma berdiri, kita memperoleh pengetahuan yang berharga dan nantinya akan menjadi inspirasi yang bisa kita renungkan sendiri. Jadi, ini bukan sekadar jalan-jalan mencari sensasi saja. Buat apa takut?

Lukisan Pasien. Img: jatimtimes.com

Sekilas Museum Kesehatan Jiwa Lawang

Museum Kesehatan Jiwa ini dipersiapkan dalam sebuah rumah peninggalan kolonial yang juga sudah ratusan tahun namun masih kokoh berdiri. Kondisinya sudah sedikit diubah, dengan lantai keramik. Diresmikan pada 23 Juni 2009 lalu, Museum Kesehatan Jiwa di Indonesia memang baru ada di sini saja, yaitu kawasan Lawang, Malang.

Museum ini masih berhubungan erat dengan Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat yang letaknya sejalur dengan museum ini. Di antara koleksi museum inipun kamu bisa mendapatkan informasi dan dokumentasi mengenai RSJ Radjiman Wediodiningrat, atau yang dikenal juga RSJ sumber Porong.

Jadi, mau berkunjung ke Museum Kesehatan Jiwa ini? Museum ini beralamat di Jl. Jend. Ahmad Yani, Lawang, Kabupaten Malang. Dan kamu bisa mengunjungi setiap hari Senin s.d Jumat, pukul 08.00 s.d 15.00 WIB.

Img: panduanwisata.id

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *