Alun-Alun Kota Malang Setelah Mengalami Perubahan

Buat kamu yang tinggal di Kota Malang, alun-alun mungkin bisa berarti apa saja. Bisa jadi destinasi wisata yang murah meriah, tempat janjian dengan pacar, jogging tracking yang menyenangkan, bahkan mungkin tempat mengais rejeki? Namun bukan berarti tempat yang selalu ramai ini semrawut, lho.

Yang jelas, Alun-Alun kota Malang nggak sekadar tempat persimpangan jalan lantaran posisinya yang sangat strategis dikelilingi banyak tempat penting. Tempat ini bahkan punya cerita dan sejarahnya sendiri, terutama bagi warga Kota Malang.

kota batu malang

Alun-Alun Bersejarah bagi Warga Malang

Berlokasi di Jl. Merdeka Kelurahan Kiduldalem Kecamatan Klojen, alun-alun ini dekat sekali dengan tempat-tempat penting. Yang paling jelas adalah Masjid Jami’. Selain dekat dengan Masjid Jami’ dekat pula dengan pusat berbelanjaan, seperti Malang Plaza, Pasar Besar, Gajah Mada Plaza dan sebagainya, dan juga Kantor Pos. Jadi nggak heran kalau tempat ini selalu ramai dengan orang-orang, baik pengunjung, penjual, atau warga yang sedang dalam perjalanan pulang atau berangkat setiap hari.

Sekarang, kalau Alun-Alun Tugu lebih memancarkan nuansa pemerintahan kota, Alun-Alun Malang terlebih setelah diperluas dan diperlengkapi dengan berbagai obyek rekreasi lebih menonjol pada sisi hiburan warga. Namun keduanya sama-sama menekankan pada nilai manfaat bersosialisasi, seperti Ruang Publik Terbuka Ramah Anak.

Alun-Alun Malang diperbaharui desainnya pada 2015. Belum terlalu lama juga. Namun, berdirinya alun-alun ini sendiri sudah sangat lama. Yaitu sejak 1882, sebelum kota Malang itu sendiri. Dengan biaya revitalisasi hingga 5,9 milyar, apa saja yang sekarang bisa dinikmati oleh warga?

    • Air Mancur Menari. Pada malam hari, alun-alun semakin cantik dengan pemandangan air mancur yang menari dengan lampu-lampu yang menyorot, menghasilkan atraksi yang menghibur warga yang melepas ketegangan dengan bersantai di alun-alun.
    • Taman hijau dengan Burung Merpati yang dibiarkan bebas. Sudah sering melihat taman-taman seperti ini? Menurut penelitian, memberi makan hewan dapat kita lakukan sebagai upaya melepas lelah dan mengeluarkan emosi dengan cara positif. Pemandangan yang dihasilkanpun jadi menarik, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa.
    • Area kreativitas seperti penggemar skateboard, street dance dan sebagainya,
    • Playground untuk anak-anak yang dilengkapi dengan ruang menyusui,
    • Spot payung warna-warni,
    • gazebo,
    • Jalur pesepeda dan pejalan kaki lebih tertata rapih,
    • Akses wi-fi gratis, dan lainnya

Alun-alun memang sudah menjadi bagian hidup warga di berbagai kota. Sejak jaman pemerintahan Belanda, alun-alun sudah disediakan untuk warga dengan dekorasi a la Indonesia. Maka, warga memang sudah terbiasa dengan aktivitas sosialisasi di ruang publik seperti ini.

Depan Masjid Jami’ senja hari. Img: Twitter @albertazumbi

Rute dan Fasilitas Alun-Alun kota Malang

Alun-Alun kota Malang sebenarnya bisa kamu capai dari Stasiun Kota Malang melalui Jl. Kertanegara, melalui Alun-alun Tugu (Balai Kota), lalu lewat Jl. Simpang Mojopahit, Gereja Kayu Tangan, dan tiba di Alun-Alun Kota Malang.

Sedangkan untuk pengguna kendaraan umum, jangan khawatir! Karena seperti yang kita tahu, alun-alun ini dilalui oleh banyak sekali kendaraan umum.

Sebagai ruang publik, kita tidak akan ditarik tarif untuk memasuki kawasan alun-alun. Yang harus kita bayarkan hanyalah tarif parkir untuk kendaraan, yaitu Rp2.000 per motor, atau Rp5.000 per mobil. Dan sebagai kawasan yang terkelola dengan baik, alun-alun ini diberi fasilitas yang memadai, di antaranya toilet.

Sore yang keren di Alun-alun Malang. Via idntimes.com

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *